PDM Kota Padangpanjang - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Padangpanjang
.: Home > Berita > Ada Hamka di Kulliyatul Mubalighin Muhammadiyah Padang Panjang

Homepage

Ada Hamka di Kulliyatul Mubalighin Muhammadiyah Padang Panjang

Rabu, 12-09-2018
Dibaca: 1612

Image result for pesantren kauman padang panjang

Kompleks Perguruan Muhammadiyah Kauman Padang Panjang, alamat: Jalan R.I. Datuk Sinaro Panjang no. 28, Padang Panjang Sumatera Barat 27111. (GPS koordinat: -0.4665571, 100.4056274) 

 

"Setiap siswa disini, selain mengenal karya-karya Hamka secara umum, juga diajarkan Tafsir Al-Azhar yang disesuaikan dengan tema dan jurusan yang diambil. Tradisi literasinya ditularkan. Setiap siswa diwajibkan rajin membaca dan terampil menulis. Termasuk mengenal dunia sastra juga mempraktekkannya." 

 
 
 
Oleh Roni Tabroni | Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah
 
 
Tepat berada di pusat pendidikan yang dirintis pertama kali Hamka, bergetar rasanya. Sebagai perwujudan dari sebuah idealismenya, Hamka mendirikan pusat pengkaderan tahun1930 dengan nama asalnya Tabligh School.
 
Kendati tidak pernah menamatkan sekolah formal, namun kualitas dirinya mampu mewujudkan kepedulian Hamka terhadap dunia pendidikan. Melatih teman-temannya berpidato, mengembangkan tradisi menulis, dan memberikan muatan ilmu umum.
 
Aura Hamka begitu kental di tempat ini. Tidak layu dimakan zaman, lembaga pendidikan setingkat SLTA ini justru semkin maju dan gagah. Tahun 2016 yang lalu, Kepala Madrasah Aliyah Kulliyatul Mubalighin Muhammadiyah ini, Ibu Derliana, bahkan menjadi juara satu kepala sekolah berprestasi nasional
 
Sekolah yang terletak di kota berjulukan Serambi Mekah dari Sumatera Barat (Kota Padang Panjang) ini menegaskan ke-Hamka-annya. Penyimbolan tokoh fenomenal ini ditegaskan dalam visi sekolah yang ingin membangun anak didik yang cerdas, peduli sosial, berwawasan global dan shaleh akhlaknya. 
 
Berada di pusat pengkaderan muballigh ini, kita benar-benar masuk pada alam kehidupan dan pemikiran Hamka. Penyimbolannya begitu kentara. Foto-foto Buya Hamka bertebaran disana-sini. Kata-kata bijak Hamka berjejer terpampang di dinding-dinding sekolah. 
 
Setiap anak didik yang masuk ke sini akan menemukan dunia Buya Hamka yang sesungguhnya. Selain pelajaran umum, agama, dan muatan kemuhammadiyahan, siswa-siswi juga akan terpapar ajaran-ajaran yang mengagumkan dari Buya Hamka. 
 
Setiap siswa disini, selain mengenal karya-karya Hamka secara umum, juga diajarkan Tafsir Al-Azhar yang disesuaikan dengan tema dan jurusan yang diambil. Tradisi literasinya ditularkan. Setiap siswa diwajibkan rajin membaca dan terampil menulis. Termasuk mengenal dunia sastra juga mempraktekkannya. 
 
Yang lebih menegaskan ke-Hamka-an di sini, siswa dengan yakin dan percaya diri, bahwa keberadaannya di sekolah ini tiada lain yaitu untuk menjadi orang yang bisa memberikan penerangan kepada masyarakat. Bahkan dalam kondisi mendadak dan terjepit sekalipun. Mereka begitu yakin jika dalam kondisi apapun dirinya siap diterjunkan ke masyarakat, kapan pun dibutuhkannya.
 
Mental inilah yang jika menilik saat remaja Hamka, ketika sepulangnya dari Yogyakarta, diusia yang masih muda, sudah berani tampil berpidato di tengah-tengah masyarakat. Bahkan di usia 22 tahun itu pula lah Hamka mendirikan beberapa titik embrio Cabang Muhammadiyah di Padang Panjang. 
 
Untuk menunjukkan keberanian dan kualitas diri itu pula lah Hamka yang tidak tamat SD dan membolos dari Perguruan Thawalib yang didirikan ayahnya itu, justru mendirikan Tabligh School. Dimana Hamka, di usia 22 tahun itu, melakukan langkah berani untuk melatih para remaja agar mendalami ilmu berpidato dan ilmu lainnya. 
 
Dalam suasana perjuangan itulah Hamka kemudian menikah denga Siti Raham. Walaupun ditawari tinggal bersama dengan orang tuanya, Hamka yang belum memiliki penghasilan tetap lebih memilih tinggal di asrama sekolah yang didirikannya. Suasana sederhana tergambar dalam keluarga yang mandiri ini. 
 
Siti Raham termasuk berasal dari keluarga terpandang dan orang tuanya kategori berada, namun demikian, Hamka menolak bantuan dari orang tua dan mertuanya. Dirinya ingin mandiri walaupun harus serba pas-pasan. 
 
Di sebuah petak kecil, di lokasi hasil perjuangannya, itulah Hamka bersikukuh bertahan dengan kehidupannya yang terkadang kekurangan di tengah kesibukannya berdakwah. Tempat itu pula menjadi saksi dimana Siti Raham secara bertahap menjual barang-barang pribadinya untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Hamka yang sesekali mendapat honor dari menulis dan ceramahnya selalu menghibur istrinya yang penyabar. 
 
Tempat itu menjadi saksi, sebagaimana dituliskan dalam beberapa litelatur dan diyakini masyarakat sekitar, bagaimana Hamka harus mengasuh dan mendidik putra pertamanya (Rusydi Hamka) di tempat yang jauh dari layak. Tapi bukan Hamka jika menyerah dengan keadaan. Dalam situasi sulit, Hamka bekerja keras dan menunjukkan tangungjawabnya, sekaligus mendidik istrinya akan arti penting sebuah kemandirian. 
 
Dari tempat yang sedehana itulah, Hamka meniti kehidupan yang sesungguhnya. Membangun keluarga dan terus merekayasa peradaban ilmu. Sedikit demi sedikit masyarakat diberi pencerahan, Muhammadiyah dikembangkan, dan kebenaran ditegakkan.
 
Di tempat sederhana seperti ini, saya merasakan getaran Hamka. Sosok ulama yang multi talenta. Termashur ilmu dan keshalehannya. Dikenal mandiri dalam kesederhanaannya. Keluhuran budi dan akhlaknya. Kemanfaatannya bagi masyarakat tiada tara. Di tengah riuh suasana sekolah, saya tertegun memandang fotonya, tak terasa air mata ini menetes. 
 
 
Jakarta-Bandung,11 September 2018
 
 
 
Image result for pesantren kauman padang panjang  Image result for pesantren kauman padang panjang
 
 
Image result for kauman padang panjang tempo dulu
 
Muallimat Muhammadiyah Padang Panjang tempo dulu (tahun 1940-an). sumber: Muhammadiyah 100 Tahun Menyinari Negeri.
Yogyakarta: MPI PP Muhammadiyah. 2013. hlm. 10.

Tags: Buya Hamka, Perguruan Muhammadiyah Kauman Padang Panjang, Kulliyatul Muballighin Muhammadiyah
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Muhammadiyah Sumatera Barat



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website